FX.co ★ Emas, AI, dan cryptocurrency: kekuatan pendorong di balik perubahan ekonomi global 2025

Di era terobosan teknologi dan ketidakpastian ekonomi, para pemain penting pada pasar menunjukkan strategi yang berbeda untuk beradaptasi dan tumbuh: Microsoft secara aktif memperluas posisinya dalam teknologi cloud dan AI, Meta terus memonetisasi basis pengguna yang luas melalui iklan, dan Tesla terpaksa menurunkan harga kendaraan listriknya untuk mempertahankan permintaan. Di tengah peristiwa ini, emas memperkuat perannya sebagai aset safe haven, sementara raksasa semikonduktor Broadcom memasuki klub triliun dolar.

Namun mungkin yang paling menarik adalah Presiden AS Donald Trump, yang mengusulkan kebijakan ekonomi revolusioner, termasuk mata uang kripto sebagai bagian dari strategi. Peristiwa-peristiwa ini, yang membentuk realitas baru pasar keuangan dan teknologi global, adalah apa yang akan kita jelajahi dalam artikel mendalam ini.

Microsoft, Meta, dan Tesla: pertarungan para raksasa

Raksasa teknologi telah melaporkan pendapatan mereka, dan hasilnya cukup mengejutkan. Microsoft memperluas bisnis cloud-nya dan menguasai pasar layanan AI, Meta (sebelumnya Facebook) terus mempertahankan miliaran pengguna di platform sosialnya dan meraup keuntungan dari iklan, sementara Tesla terpaksa menjual kendaraan listriknya dengan harga diskon untuk tetap bersaing. Siapa yang benar-benar unggul, dan siapa yang berisiko keluar dari jajaran elit teknologi? Mari kita bahas.

Jika Anda masih meragukan kekuatan Microsoft, saatnya untuk melupakannya. Perusahaan ini sekali lagi membuktikan bahwa mereka yang menetapkan aturan di dunia teknologi. Kinerja keuangannya termasuk yang terbaik dalam sejarah, dengan pendapatan kuartalan mencapai $69,6 miliar, meningkat 16% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan dari layanan cloud tumbuh sebesar 21%, mengonfirmasi bahwa bisnis Microsoft semakin mandiri dari penjualan Windows dan Office.

Bagian yang paling menarik adalah segmen Azure AI menunjukkan peningkatan sebesar 157%. Dengan kata lain, Microsoft benar-benar mendominasi dunia komputasi awan dan kecerdasan buatan. Sementara perusahaan lain masih mencari cara untuk memanfaatkan AI, Microsoft sudah memonetisasi teknologi masa depan dan mengubahnya menjadi pendapatan nyata.

Sekarang, mari kita bicarakan tentang Meta. Jika ada yang berpikir Facebook, Instagram, dan WhatsApp akan memberi jalan pada tren baru, mereka salah, karena orang-orang masih belum siap berpisah dengan jejaring sosial favorit mereka.

Angka-angka berbicara dengan sendirinya: 3,35 miliar pengguna (setengah dari populasi global) menggunakan platform Meta setiap hari. Pendapatan perusahaan mencapai $48,39 miliar, naik 21% dari tahun lalu. Facebook dan Instagram tetap menjadi platform periklanan utama bagi bisnis, yang berarti uang akan terus mengalir.

Bagaimanapun, pertanyaan besarnya adalah, apakah Meta dapat terus tumbuh. Semua ini bergantung pada pengembangan metaverse, yang belum memenuhi harapan. Namun, Zuckerberg jelas tidak berniat meninggalkan visinya, dan jika berhasil, Meta bukan hanya bisa menjadi jejaring sosial tetapi juga realitas digital baru. Jika tidak, kecil kemungkinan ada yang akan berhenti menggulir Instagram, jadi perusahaan masih memiliki rencana cadangan.

Sementara itu, Tesla menghadapi jalan yang lebih sulit. Perusahaan Elon Musk harus menurunkan harga untuk mempertahankan tingkat penjualan yang tinggi. Masalahnya adalah profitabilitas perusahaan turun menjadi 16,3%, lebih rendah dari yang diharapkan 19%. Tesla menawarkan diskon pada mobilnya untuk mempertahankan permintaan.

Namun, ada kabar baik—Tesla sedang bersiap meluncurkan versi anggaran baru dari Model Y (dengan harga di bawah $30.000). Jadi, saat ini Musk mengorbankan margin untuk volume. Tesla masih dapat dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang, tetapi semua risiko harus diperhitungkan.

Satu hal yang jelas hari ini—Tesla tetap menjadi pemain terbesar di pasar kendaraan listrik, dan sementara para pesaing baru mencoba mengejar teknologi, Musk terus mendorong ide-idenya ke depan.

Jadi, bagaimana prospek saham dari para raksasa teknologi ini? Saham Microsoft terlihat sangat menjanjikan, karena perusahaan ini memimpin dalam teknologi cloud dan AI. Sedangkan untuk Meta, dunia masih belum siap meninggalkan Facebook dan Instagram, yang berarti perusahaan ini akan terus meraup miliaran dari iklan. Saham Tesla tetap berfluktuasi, tetapi semuanya bergantung pada apakah Musk dapat mempertahankan permintaan dan profitabilitas.

Jika Anda ingin tidak hanya menyaksikan pertumbuhan raksasa teknologi tetapi juga menjadi bagian darinya, trading menjadi mudah. Buka akun dan manfaatkan kondisi yang menguntungkan untuk trading yang sukses. Klien kami memuji kecepatan eksekusi pesanan, antarmuka yang intuitif, dan akses ke analisis pasar terkini. Unduh aplikasi seluler kami dan mulai trading dengan kenyamanan maksimal—Trading Anda berikutnya hanya beberapa klik saja.

Emas melonjak ke rekor tertinggi baru

Emas kembali menjadi sorotan, dan melihat dari peristiwa terbaru, tampaknya tidak berencana meninggalkan panggung dalam waktu dekat. Akhir Februari 2025 terbukti menjadi momen bersejarah bagi siapa pun yang terkait dengan logam mulia ini. Kontrak berjangka emas April ditutup pada angka mengejutkan $2.953, dengan harga bahkan sempat mencapai $2.973. Saat para investor mencoba tenang dari kenaikan yang begitu cepat, emas sedikit mundur dan stabil di $2.963. Namun, pertanyaan besar tetap ada: apa yang akan terjadi selanjutnya?Jadi, mengapa emas mengalami kenaikan? Bisa dikatakan bahwa emas menjadi korban dari kesuksesannya sendiri. Secara tradisional dipandang sebagai aset safe haven selama periode ketidakpastian, karakteristik ini kembali berperan pada tahun 2025. Ketegangan geopolitik, perang dagang yang tidak dapat diprediksi, dan pembelian emas aktif oleh bank sentral adalah tiga faktor utama yang mendorong pertumbuhan harga. Dalam lingkungan di mana pasar keuangan menyerupai pemain akrobat tanpa jaring pengaman, emas tetap menjadi salah satu investasi yang dapat diandalkan.Selain itu, faktor lain yang menarik perhatian investor adalah fluktuasi suku bunga, kekhawatiran terhadap inflasi, dan bahkan ledakan teknologi yang terkadang menyebabkan volatilitas berlebihan di pasar saham. Di tengah kekacauan seperti itu, emas menonjol sebagai benteng stabilitas yang sejati.

Namun, tidak semua ahli berbagi optimisme tersebut. Sebuah survei terbaru oleh Kitco News mengungkapkan bahwa optimisme pasar mulai berkurang. Setelah delapan minggu pertumbuhan pesat, harga emas mulai mengalami koreksi, dan banyak para trader yang mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat. Namun, yang menarik adalah meskipun ada beberapa fluktuasi, alasan fundamental untuk kenaikan emas tetap tidak berubah, yang berarti koreksinya seharusnya bersifat sementara.

Analis Goldman Sachs tidak terburu-buru meninggalkan skenario optimis mereka. Menurut perkiraan mereka, emas memiliki peluang bagus untuk menambah 8% lagi menjadi $3.100 per ons pada tahun 2025. Tentu saja, prediksi semacam itu tidak boleh dianggap sebagai kebenaran mutlak—pasar tidak dapat diprediksi, dan setiap perubahan dalam ekonomi global dapat membuat penyesuaian. Namun, mengingat tren saat ini, kemungkinan pertumbuhan lebih lanjut tetap sangat tinggi.

Semua ini terdengar hebat, tetapi pertanyaan utama yang diajukan para trader adalah: bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari pergerakan ini? InstaForex menawarkan beberapa kondisi paling menarik untuk trading emas. Spread yang ketat, komisi rendah, dan platform yang ramah pengguna membuat trading nyaman baik bagi investor berpengalaman maupun pemula. Selain itu, peluang trading jangka panjang di sini memungkinkan para trader untuk mendapatkan keuntungan bahkan selama koreksi pasar.

Emas telah membuktikan ketahanannya dalam menghadapi gejolak pasar. Jadi, jika Anda belum bergabung dengan pergerakan ini, sekarang mungkin saat yang tepat untuk melakukannya. Bagaimanapun, pengalaman menunjukkan bahwa peluang terbaik terbuka bagi mereka yang tahu bagaimana menemukannya tepat waktu.

Broadcom memasuki klub triliun dolar

Raksasa semikonduktor Broadcom secara resmi telah bergabung dengan klub eksklusif perusahaan dengan kapitalisasi pasar melebihi $1 triliun. Saham perusahaan ini telah melonjak lebih dari 21%, memungkinkannya melampaui tonggak penting ini.

Tapi apa yang menyebabkan kegemparan di pasar? Jawabannya sederhana: kecerdasan buatan. Lebih spesifik lagi, chip AI, yang permintaannya tumbuh secara eksponensial. Mari kita telusuri apa yang terjadi dan mengapa investor begitu bersemangat untuk menginvestasikan uang mereka dalam tren panas ini.

Alasan utama di balik pertumbuhan saham Broadcom yang eksplosif adalah perkiraan fantastis untuk pasar AI. Perusahaan mengharapkan pendapatan dari chip AI-nya tumbuh sebesar 65% hanya dalam kuartal ini. Selama tahun fiskal lalu, pendapatan Broadcom dari segmen ini meningkat tiga kali lipat menjadi $12,2 miliar. Pada tahun 2027, pasar chip AI diperkirakan akan mencapai $60-90 miliar.

Tampaknya perusahaan semikonduktor menjadi raja minyak baru. Sementara semua orang dulu mengejar barel minyak mentah, kini investor bersedia menginvestasikan sejumlah uang kepada mereka yang mampu memproduksi prosesor kuat untuk kecerdasan buatan.

Perusahaan apa lagi yang ada di klub triliuner? Sejarah telah melihat beberapa perusahaan melampaui angka $1 triliun. Sekarang, Broadcom bergabung dengan kelompok bergengsi ini:

Apple adalah perusahaan AS pertama yang mencapai $1 triliun pada tahun 2018. Saat ini, kapitalisasi pasarnya melebihi $3 triliun.

Microsoft dan Nvidia juga memiliki valuasi masing-masing sebesar $3 triliun. Kapitalisasi pasar Amazon tetap sekitar $2 triliun. Meta dan Tesla berada di sekitar angka $1 triliun. Perusahaan yang dulunya menjadi bagian dari klub ini tetapi sekarang telah jatuh di bawah ambang batas triliun dolar termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing dan Berkshire Hathaway. Nilai pasar mereka telah turun di bawah $1 triliun, tetapi siapa yang tahu? Mereka mungkin masih bisa bangkit kembali. Pertanyaan besarnya adalah apakah Broadcom dapat memperkuat posisinya di klub elit ini, atau apakah pertumbuhan ini hanya gelembung sementara yang didorong oleh euforia AI. Di satu sisi, perusahaan ini jelas sejalan dengan tren utama—kecerdasan buatan, komputasi awan, dan teknologi server—semuanya sedang booming dan tampaknya akan terus tumbuh. Di sisi lain, persaingan di pasar semikonduktor sangat ketat. Nvidia, AMD, dan Intel semuanya ingin mendapatkan bagian dari pasar ini. Ini berarti jalan Broadcom menuju kepemimpinan yang berkelanjutan tidak akan mudah. Broadcom secara resmi telah masuk ke jajaran perusahaan paling berharga di dunia. Apakah akan tetap di sana? Hanya waktu yang akan menjawab. Tetapi satu hal yang pasti: pasar AI adalah tempat panas baru, dan investor siap untuk bertaruh miliaran di dalamnya.

Donald Trump: revolusi crypto dalam politik

Ketika berbicara tentang Donald Trump, segala sesuatunya tidak pernah membosankan. Sudah diketahui bahwa presiden AS berencana menjadikan cryptocurrency sebagai bagian penting dari kebijakan ekonominya yang baru. Faktanya, dia secara aktif mempromosikan ide ini selama kampanye pemilihannya, memicu kegembiraan di dunia crypto. Rencananya mencakup pembuatan cadangan Bitcoin nasional, melarang dolar digital, dan bahkan memperkenalkan insentif pajak untuk industri crypto.

Namun, yang paling mengejutkan adalah bahwa Trump mengusulkan penggunaan cryptocurrency untuk melunasi utang nasional AS. Apakah itu mungkin? Hal ini patut dianalisis lebih lanjut. Mari kita lihat lebih dekat apa yang ada di balik pernyataan berani Trump dan peluang apa yang mungkin tercipta bagi investor dan trader.

Jika masih ada yang meragukan bahwa cryptocurrency menjadi bagian penting dari ekonomi global, Trump sekali lagi membuktikan sebaliknya. Idenya sederhana: mengumpulkan Bitcoin dalam cadangan nasional AS, menggunakan pertumbuhan harganya untuk mengurangi utang nasional, dan membangun fondasi untuk kemandirian ekonomi.

Secara teori, ini terdengar menarik. Jika AS mulai membeli Bitcoin sepuluh tahun yang lalu, sekarang bisa memiliki ratusan miliar dolar dalam bentuk emas digital.

Namun, ada beberapa tantangan besar. Bitcoin tetap menjadi aset yang volatil. Hari ini, nilainya $95.000, besok bisa turun menjadi $30.000, dan lusa mungkin melonjak di atas $100.000. Bisakah sebuah negara membangun strategi ekonominya di sekitar aset yang tidak stabil seperti itu?

Regulasi crypto di AS masih belum jelas. Meskipun perhatian terhadap Bitcoin semakin meningkat, pemerintah belum memberikan status keuangan resmi.

Apakah Federal Reserve akan mendukung ide ini? Federal Reserve selalu berhati-hati terhadap cryptocurrency. Apakah mereka bersedia menambahkan Bitcoin ke dalam cadangan mereka? Itu masih menjadi pertanyaan besar. Namun, yang lebih penting adalah apakah investor siap untuk skenario ini.

Satu lagi usulan revolusioner dari Trump adalah larangan total terhadap mata uang digital bank sentral (CBDC), termasuk proyek dolar digital.

Biden dan Demokrat telah aktif mengerjakan konsep dolar digital, cryptocurrency yang didukung pemerintah yang dirancang untuk menggantikan uang tunai dan bersaing dengan Bitcoin. Namun, Trump sangat menentang ide ini. Menurutnya, CBDC adalah jalan langsung menuju kontrol total pemerintah atas uang warga.

Marilah kita pertimbangkan potensi risiko dari dolar digital. Akses penuh pemerintah terhadap transaksi keuangan. Otoritas akan dapat melacak semua aktivitas keuangan warga secara real-time. Negara bisa membekukan akun individu yang dianggap "tidak diinginkan."

Trump, di sisi lain, ingin mendukung cryptocurrency bebas daripada uang digital yang dikendalikan negara. Bisakah ia benar-benar menghentikan proses ini? Bagaimanapun, bank sentral di seluruh dunia sudah menguji mata uang digital mereka sendiri.

Mungkin bagian paling menarik dari rencana Trump adalah insentif pajak untuk industri crypto. Usulannya mencakup pajak yang lebih rendah untuk penambang dan investor, lingkungan yang menguntungkan untuk startup blockchain, regulasi minimal, dan lebih banyak kebebasan untuk pasar crypto.

Jika inisiatif ini diterapkan, AS bisa menjadi pusat crypto terkemuka di dunia, melampaui Dubai, El Salvador, dan Singapura. Perusahaan blockchain akan berbondong-bondong ke Amerika, menjadikan AS pusat utama inovasi crypto.

Namun, ada satu pertanyaan besar! Apakah regulator AS siap mendukung kebijakan semacam itu?

Jika visi Trump mulai terbentuk, Bitcoin dan altcoin bisa mengalami pertumbuhan yang eksplosif, sementara peningkatan volatilitas pasar akan menciptakan peluang utama untuk perdagangan aktif. Ekspansi industri blockchain juga bisa meningkatkan harga saham perusahaan terkait crypto.

Terlepas dari keputusan politik, cryptocurrency tetap menjadi salah satu alat keuangan terpenting di masa depan. Jika Anda ingin melakukan lebih dari sekadar mengikuti berita dan benar-benar mendapatkan keuntungan dari perubahan pasar, Anda sudah memiliki semua yang Anda butuhkan.

Buka akun trading hanya dalam beberapa klik dan dapatkan akses ke kondisi trading eksklusif dan bonus.

Gunakan indikator MetaTrader 4 dan penasihat ahli untuk menganalisis tren pasar dan menemukan titik entri yang menguntungkan.

Bertransaksi kapan saja, di mana saja! Cukup unduh aplikasi seluler dan tetap terhubung dengan pasar saat bepergian.