Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Tingkat yang saya tunjukkan tidak diuji selama paruh pertama hari ini. Volatilitas pasar yang rendah menjelang data penting membuat para trader enggan bertindak lebih aktif.
Sore ini, data Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk bulan Agustus akan dirilis, termasuk indeks utama dan versi yang mengecualikan kategori yang mudah berubah seperti makanan dan energi. Laporan tentang perubahan inventaris grosir juga akan dipublikasikan. Laporan-laporan ini akan menjadi indikator kunci tren inflasi dalam ekonomi AS dan akan sangat mempengaruhi langkah-langkah kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya.
Perhatian utama tertuju pada PPI inti, karena tidak termasuk kategori yang sangat fluktuatif seperti makanan dan energi. Perubahannya akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai inflasi dasar dan dampaknya pada harga bagi konsumen. Informasi mengenai stok grosir akan membantu mengevaluasi keseimbangan antara pasokan dan permintaan di berbagai pasar konsumen. Kenaikan stok bisa menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi melambat, sedangkan penurunan menunjukkan adanya permintaan konsumen yang lebih tinggi. Pengumuman data ini akan memberikan pengaruh besar terhadap nilai dolar AS.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan skenario No. 1 dan No. 2.

Sinyal Beli
Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada titik masuk sekitar 147.59 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke 148.29 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.29, saya akan keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengharapkan pembalikan 30–35 poin dari level tersebut). Kenaikan pasangan ini hanya akan mungkin terjadi setelah data yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru saja mulai naik dari sana.
Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga 147.32 diuji dua kali berturut-turut, pada saat indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya 147.59 dan 148.29 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana menjual USD/JPY setelah level 146.18 (garis merah pada grafik) diperbarui, yang akan menyebabkan penurunan cepat pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 145.61, di mana saya akan keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengharapkan pembalikan 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini akan kembali hari ini jika data lemah. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru saja mulai turun dari sana.
Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika harga 146.74 diuji dua kali berturut-turut, pada saat indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 146.18 dan 145.61 kemudian dapat diharapkan.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.