Analisis Trading dan Saran untuk Trading Yen Jepang
Pengujian harga di level 152,90 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar, yang hanya menghasilkan penurunan 10 poin.
Paruh kedua hari perdagangan menjanjikan akan menjadi arena pertempuran pasar yang intens, dengan indikator ekonomi AS baru menjadi pusat perhatian. Publikasi Indeks Harga Konsumen (CPI) akan menjadi gong pembuka, bergema di seluruh spektrum keuangan, terutama mengingat penundaannya karena penutupan pemerintah. Jika angka-angka tersebut melebihi ekspektasi, memperkuat pandangan tentang tekanan inflasi yang terus-menerus, dolar akan menguat, dan pasangan USD/JPY akan bergerak lebih tinggi.
Selanjutnya adalah indeks aktivitas bisnis, yang mencerminkan denyut nadi ekonomi AS. PMI manufaktur akan menangkap ketegangan yang sedang berlangsung dalam rantai pasokan, di mana badai geopolitik, dari perang dagang hingga krisis energi, terus menabur kekacauan. Angka yang lemah di sini akan menekan dolar. Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan akan menjadi babak terakhir. Data yang kuat di semua lini, CPI, PMI, dan ISM, kemungkinan akan mendorong USD/JPY untuk membentuk rally lain, berpotensi menembus level 153,00 dan memperkuat dominasi global dolar.
Untuk strategi trading intraday, saya berencana untuk fokus terutama pada penerapan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY ketika harga mencapai level 153,06 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 153,84 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 153,84, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi koreksi 30–35 poin. Kenaikan pasangan ini mungkin berlanjut dalam kerangka tren baru. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 152,86 diuji dua kali berturut-turut, ketika MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikkan pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 153,06 dan 153,84.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus ke bawah 152,86 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat dalam pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 152,19, tempat saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20–25 poin. Tekanan menurun yang kuat mungkin kembali jika inflasi AS turun dengan tajam. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 153,06 diuji dua kali berturut-turut, ketika MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan pembalikkan pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 152,86 dan 152,19.

Informasi Grafik
- Garis tipis hijau – level masuk untuk membeli instrumen
- Garis tebal hijau – level yang diharapkan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini
- Garis tipis merah – level masuk untuk menjual instrumen
- Garis tebal merah – level yang diharapkan untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, perhatikan zona overbought dan oversold.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Trader baru di pasar forex harus membuat keputusan masuk dengan sangat hati-hati. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya hindari pasar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan, berdasarkan fluktuasi pasar saat ini, adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
