Pada tanggal 24 Juli 2025, Amerika Serikat mengadakan pelelangan surat berharga berjangka waktu 4 minggu yang menghasilkan tingkat imbal hasil sebesar 4.245%. Angka tersebut menunjukkan kenaikan kecil dibandingkan dengan indikator sebelumnya yang berhenti pada tingkat imbal hasil 4.230%.
Pelelangan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah AS untuk mengelola kebutuhan pembiayaan jangka pendeknya. Meskipun kenaikan sebesar 0.015% mungkin tampak tidak signifikan, perubahan dalam tingkat imbal hasil semacam ini dapat mempengaruhi berbagai keputusan investasi dan kebijakan moneter, baik di dalam negeri maupun secara global.
Dengan mempertimbangkan iklim ekonomi global yang terus berubah, hasil dari lelang ini akan terus dipantau oleh para pelaku pasar dan analis untuk memahami arah pergerakan pasar dan kebijakan ekonomi pemerintah AS ke depan.